Ah segarnya. Semangkuk indomie panas dan segelas air mengisi perut dan mengusir dingin malam ini. Baru pulang dari acara ngumpul fesbuker bandung dengan penulis buku Share the Key, Krishnamurti. Diadakan di Elebene Center, jl Sukajadi 189, Bandung.
Saya tau pak Krishna dari facebook, cuman sebatas tau bahwa beliau seorang motivator, seorang mindset motivator. Suatu hari saya menulis status bahwa saya sedang mencari tempat pembuatan gerobak di bandung. Dan tak disangka pak Krishna meng-tag like ke status saya. Seorang terkenal sempat meng-tag like status saya. Sebelumnya ga pernah ada kontak dengan pak Krishna. Bangga rasanya. Hahaha.. emang rada katrok kalo dipikir-pikir. Tapi ya, bangga itu ada, apa boleh buat. Hari selanjutnya saya baca tulisan pak Krishna di portalnlp.com soal go double. Dan ditulis, kalo emang tertarik dengan workshop di kota masing-masing agar sms ke no hp sekian sekian. Langsung saya sms, nama dan kota. Eh.. ga taunya langsung saya ditelpon pak Krishna. Agak gugup saya, pan orang katrok ceritanya, hahahaha.. Yah, begitulah cerita awal saya bisa kenal pak Krishna.
Saya juga tau bahwa beliau menulis buku Share the Key. Info itu saya tau udah lama dari cak Priyo Husodo, yg dengan semangat meng-sms saya ^_^. Waktu launching buku tersebut di gramedia merdeka bandung, saya udah berniat hadir. Tapi, kerjaan kantor membuat saya batal datang. Saya memang berniat membeli buku Share the Key, tapi buku ini harus antri di daftar belanja buku-buku lain saya setiap bulannya, maaf pak Krishna. Hehehe.. tapi sekarang udah beli koq. Malah udah ditandatangan langsung. Buku pertama saya yg ditandatangani penulisnya. Dasar ndeso. Hahahaha... Bukunya terhitung murah, dibanding dengan isi yang terkandung di dalamnya. Apalagi saya beli di togamas, yang emang diskon sepanjang tahun. Plussss dapat program diskon lainnya. Jadi bukunya tambah murah deh. Komplit dengan cd audio, dan buku bonus Go Double.
Nah, materi inilah yg dibahas di acara ngumpul pak Krishna dan fesbuker bandung. Undangan acaranya jam 18:30-21:00. Dan bandung, dibeberapa lokasi termasuk lokasi saya, ujan gede dari jam 14:30an. Sampe rumah, setelah bikin kartu nama dan ke be-mall, jam 18:00, saya basah kuyup. Dan itupun hujan tetep berlanjut, waktu saya berangkat dari rumah jam 19:00an. Sebelumnya kontak dulu ke pak Krishna mengabarkan bahwa saya agak telat. Emang sapa lu Dod, musti ditungguin? Hahaha... Yup sampai di elebene, celana saya basah abis. Maklumnya motorist yg menembus hujan menerjang banjir. Untungnya istri tercinta ngebekelin celana ganti. Jadi sampe di Elebene, agenda awal saya adalah cari kamar mandi buat ganti celana. Itu lantai toko kanisius sampe becek, punten ke mbak Agnes. Hehehehe...
Sebelum acara dimulai, ada acara poto-poto dulu, tapi karena emang ga ada persiapan kamera, hp-pun cuman bisa telpon sms doang. Jadi ya, ga ikut partisisapi poto poto. Ga gitu banyak yg datang. Mungkin karena kealangan ujan. Tadinya pun saya udah kepikiran ga datang. Karena hujan dan banjir tadi. Enakan juga di rumah sama si Radit. Tapi, saya yakin, semakin besar usaha yang kita lakukan, semakin banyak yg kita korbankan, insyaAllah semakin baik hasil yang kita dapatkan. Seperti ajaran tabungan energi positif pak Jamil.
Selanjutnya pak Krishna mulai bahas tentang Go Double, gimana caranya menjadi milyader dengan waktu yang cepat. Komplitnya ada di bukulah, atau baca tulisan pak Krishna di portalNLP.com. Penyampaiannya yang enak, bikin saya jadi penasaran ingin mencobanya. Lagian teknik ini udah terbukti koq. Buktinya adalah pak Krishna sendiri yang punya tabungan milyaran. ^_^ Penasaran saya tanya soal mental blok memulai program ini. Tapi dijawab beliau, ya itulah target yang harus kita set dulu. Nah, taktiknya salah satunya adalah, jalanin aja dulu. Nanti semuanya akan ada jalan keluarnya.
Pertanyaan saya yg lain adalah soal Anchoring. Teknik NLP yang sudah lama saya dengar tapi ga ngerti apa itu. Dan sudah terjawab oleh pak Krishna. Malah saya sempet dianchor (bener ga sih istilahnya) oleh pak Krishna. Tinggal saya yang ngembangin lagi. Ada beberapa teknik simpel yang menarik dan akan saya contek. Gapapa ya pak, saya contek. Misalnya teknik anchoring anak yang pasti akan saya praktekin ke Radit. Atau teknik karet gelangnya untuk setiap pikiran negatif.
Well, seperti saya bilang tadi, setiap usaha dan pengorbanan pasti ada hasilnya. Dan pengorbanan saya menembus ujan, terbukti sangat berharga, karena bisa ketemu langsung dengan pak Krishna dan bu Naomi. Bisa dengerin langsung sharingnya tentang macem macem. Bisa ketemu dengan fesbuker yang lain. Ya.. itu jadi tabungan positif buat saya. Amin.
Dody
lagi semangat!!
Sabtu, 21 Maret 2009
Senin, 02 Maret 2009
Pengalaman "Indah" Ikutan Bazar Makanan
Sabtu-Minggu (28 Feb-1 Maret 09)ini, saya banyak mendapatkan pelajaran dan pengalaman. Alhamdullilah. Salah satu pelajaran yg sangat berharga adalah pengalaman membuka stand makanan di bazar. Karena saya miskin pengalaman, saya mengajak 2 rekan saya, Tika dan Irma. Yang notabene pun sebenernya ga punya pengalaman buka stand ginian. Tapi seperti kata SBY, bersama kita bisa!! Dua orang ibu yg sangat bersemangad.
Sedari awal, saya dan rekan sangat yakin. Karena peluang yg ditawarkan sungguh besar. 1000-2000 orang yg akan menghadiri seminar besar dengan pembicara pembicara besar! Acara maraton yg akan dilaksanakan 12 jam maraton. Wow! What an opportunity. Sabet!! Booking tempat dengan harga yg lumayan. Saweran modal.
Langkah kedua adalah menentukan produk yg akan kita jual. Sudah lama saya membaca nama besar salah satu franchise burger dan kopi. Sudah lama saya tertarik dan sangat ingin menjadi salah satu cabangnya di bandung. Dan saya pun kontak dengan ownernya. Luar biasa support. Saya dan rekan sangat gembira dan sangat semangad. Saking semangatnya, Tika sampai ke garut khusus untuk melihat sendiri operasional cabang yg di garut. Dan laporannya memang sangat bagus, antrian panjang untuk menikmati burger yg enak. Tika pun dengan semangatnya mengikuti bazar lokal tingkat RT dengan produk yg sama. Ya, itung itung latihan jualan.
Sip, hari besar itu pun tiba. Sesuai dengan prediksi jumlah peserta yg akan menghadiri seminar, kita pun memesan stok ke supplier. Supply datang hari jumat pagi. Sengaja kita minta sehari sebelum acara, biar kalau ada yg kurang kurang bisa kita persiapkan lagi.
Pada hari H, saya ada acara di jakarta. Event dibandung dihandle oleh Tika dan Irma. Dari pagi, mereka datang paling awal ke lokasi. Lho koq? posisinya berubah? Tidak sesuai dengan gambar di denah? Angkut semua perlengkapan perang. Sampai bawa kulkas kecil segala. Demi menjamin semuanya dalam keadaan fresh. Lho koq, ada yg jual produk yg jenisnya sama? Kopi sachetan? Nope, bukan berarti kita ga berani bersaing. Tapi dalam jualan, tetep ada prinsip ekonomi yang harus kita pertimbangkan dong. Lokasi menentukan prestasi, dan kita pun jeblok di sini. Stand kita ketutupan oleh antrian stand lain. Boro-boro ada yg mo beli, lah wong ngeh kalo ada stand burger dan kopi aja kagak, standnya aja ketutupan ama antrian orang?
Artinya? Kita rugi besar. Jangankan BEP, untuk bayar sewa stand pun kita ga sampai setengahnya. Mana burger sudah dipotong potongin malam sebelumnya. Supaya nanti di lokasi ga riweuh motong burger. Sisa stok sangat banyak. Beug!!
Tika dan Irma ga patah semangat, hari minggu harus jualan di daerah caringin. Biasanya pagi banyak yg olahraga pagi. Pagi pagi siapin dagangan, pas mo keluarin, hujan! Yg olahraga pada bubar jalan. Beug!! Lagi...
Akhirnya, keluarga dari pagi sampai malam makan burger. Hahahaha...
Kecewa? Jelas. Sama kecewanya dengan supplier kami. Bahkan lebih. Semua kerugian materi insyaAllah kami ganti. Hasil penjualan yg ga sampai setengahnya dari biaya sewa tempat pun harus terpotong 200rb untuk pengiriman retur hari itu juga. Semua keringat dan usaha maksimal kami, belum menghasilkan seperti yg diharapkan. Paling gampang saat ini adalah mencari kambing hitam. Tapi setelah itu? Ngapain? So, lupakan kambing hitam. Lebih baik mencari sapi bule. Ikhlasin aja. Hehehehe..
Terima kasih saya untuk kerja keras rekan saya yg super, SUPERMOM, Tika dan Irma. Ibu ibu yg dengan semangad melakoni ini semua, sampai Irma musti kehilangan 2 hp, dan dompet plus isi-isinya. Harus mengorbankan waktu libur bersama keluarga. Kebayang pas acara cuman bengong karena jarang yg beli. Tapi teteup bisa bercanda dan ketawa-ketawa (walau hati perih ya neng?) Untuk keluarganya yg telah support abis. Mohon maaf dari saya yg telah 'menjebloskan' ke situasi ini. Hehehehe...
Semoga ini menjadi pencairan tabungan energi negatif semua. Terima kasih ya Allah, semoga pengalaman ini akan membuka kunci rejeki yg lain bagi kami semua. Amin.
Dody
*subuh ga bisa tidur*
nb. masih banyak detail yg tidak ditulis, biar menjadi pelajaran dan kenangan bagi kami ^_^
Sedari awal, saya dan rekan sangat yakin. Karena peluang yg ditawarkan sungguh besar. 1000-2000 orang yg akan menghadiri seminar besar dengan pembicara pembicara besar! Acara maraton yg akan dilaksanakan 12 jam maraton. Wow! What an opportunity. Sabet!! Booking tempat dengan harga yg lumayan. Saweran modal.
Langkah kedua adalah menentukan produk yg akan kita jual. Sudah lama saya membaca nama besar salah satu franchise burger dan kopi. Sudah lama saya tertarik dan sangat ingin menjadi salah satu cabangnya di bandung. Dan saya pun kontak dengan ownernya. Luar biasa support. Saya dan rekan sangat gembira dan sangat semangad. Saking semangatnya, Tika sampai ke garut khusus untuk melihat sendiri operasional cabang yg di garut. Dan laporannya memang sangat bagus, antrian panjang untuk menikmati burger yg enak. Tika pun dengan semangatnya mengikuti bazar lokal tingkat RT dengan produk yg sama. Ya, itung itung latihan jualan.
Sip, hari besar itu pun tiba. Sesuai dengan prediksi jumlah peserta yg akan menghadiri seminar, kita pun memesan stok ke supplier. Supply datang hari jumat pagi. Sengaja kita minta sehari sebelum acara, biar kalau ada yg kurang kurang bisa kita persiapkan lagi.
Pada hari H, saya ada acara di jakarta. Event dibandung dihandle oleh Tika dan Irma. Dari pagi, mereka datang paling awal ke lokasi. Lho koq? posisinya berubah? Tidak sesuai dengan gambar di denah? Angkut semua perlengkapan perang. Sampai bawa kulkas kecil segala. Demi menjamin semuanya dalam keadaan fresh. Lho koq, ada yg jual produk yg jenisnya sama? Kopi sachetan? Nope, bukan berarti kita ga berani bersaing. Tapi dalam jualan, tetep ada prinsip ekonomi yang harus kita pertimbangkan dong. Lokasi menentukan prestasi, dan kita pun jeblok di sini. Stand kita ketutupan oleh antrian stand lain. Boro-boro ada yg mo beli, lah wong ngeh kalo ada stand burger dan kopi aja kagak, standnya aja ketutupan ama antrian orang?
Artinya? Kita rugi besar. Jangankan BEP, untuk bayar sewa stand pun kita ga sampai setengahnya. Mana burger sudah dipotong potongin malam sebelumnya. Supaya nanti di lokasi ga riweuh motong burger. Sisa stok sangat banyak. Beug!!
Tika dan Irma ga patah semangat, hari minggu harus jualan di daerah caringin. Biasanya pagi banyak yg olahraga pagi. Pagi pagi siapin dagangan, pas mo keluarin, hujan! Yg olahraga pada bubar jalan. Beug!! Lagi...
Akhirnya, keluarga dari pagi sampai malam makan burger. Hahahaha...
Kecewa? Jelas. Sama kecewanya dengan supplier kami. Bahkan lebih. Semua kerugian materi insyaAllah kami ganti. Hasil penjualan yg ga sampai setengahnya dari biaya sewa tempat pun harus terpotong 200rb untuk pengiriman retur hari itu juga. Semua keringat dan usaha maksimal kami, belum menghasilkan seperti yg diharapkan. Paling gampang saat ini adalah mencari kambing hitam. Tapi setelah itu? Ngapain? So, lupakan kambing hitam. Lebih baik mencari sapi bule. Ikhlasin aja. Hehehehe..
Terima kasih saya untuk kerja keras rekan saya yg super, SUPERMOM, Tika dan Irma. Ibu ibu yg dengan semangad melakoni ini semua, sampai Irma musti kehilangan 2 hp, dan dompet plus isi-isinya. Harus mengorbankan waktu libur bersama keluarga. Kebayang pas acara cuman bengong karena jarang yg beli. Tapi teteup bisa bercanda dan ketawa-ketawa (walau hati perih ya neng?) Untuk keluarganya yg telah support abis. Mohon maaf dari saya yg telah 'menjebloskan' ke situasi ini. Hehehehe...
Semoga ini menjadi pencairan tabungan energi negatif semua. Terima kasih ya Allah, semoga pengalaman ini akan membuka kunci rejeki yg lain bagi kami semua. Amin.
Dody
*subuh ga bisa tidur*
nb. masih banyak detail yg tidak ditulis, biar menjadi pelajaran dan kenangan bagi kami ^_^
Langganan:
Postingan (Atom)