Senin, 02 Maret 2009

Pengalaman "Indah" Ikutan Bazar Makanan

Sabtu-Minggu (28 Feb-1 Maret 09)ini, saya banyak mendapatkan pelajaran dan pengalaman. Alhamdullilah. Salah satu pelajaran yg sangat berharga adalah pengalaman membuka stand makanan di bazar. Karena saya miskin pengalaman, saya mengajak 2 rekan saya, Tika dan Irma. Yang notabene pun sebenernya ga punya pengalaman buka stand ginian. Tapi seperti kata SBY, bersama kita bisa!! Dua orang ibu yg sangat bersemangad.

Sedari awal, saya dan rekan sangat yakin. Karena peluang yg ditawarkan sungguh besar. 1000-2000 orang yg akan menghadiri seminar besar dengan pembicara pembicara besar! Acara maraton yg akan dilaksanakan 12 jam maraton. Wow! What an opportunity. Sabet!! Booking tempat dengan harga yg lumayan. Saweran modal.

Langkah kedua adalah menentukan produk yg akan kita jual. Sudah lama saya membaca nama besar salah satu franchise burger dan kopi. Sudah lama saya tertarik dan sangat ingin menjadi salah satu cabangnya di bandung. Dan saya pun kontak dengan ownernya. Luar biasa support. Saya dan rekan sangat gembira dan sangat semangad. Saking semangatnya, Tika sampai ke garut khusus untuk melihat sendiri operasional cabang yg di garut. Dan laporannya memang sangat bagus, antrian panjang untuk menikmati burger yg enak. Tika pun dengan semangatnya mengikuti bazar lokal tingkat RT dengan produk yg sama. Ya, itung itung latihan jualan.

Sip, hari besar itu pun tiba. Sesuai dengan prediksi jumlah peserta yg akan menghadiri seminar, kita pun memesan stok ke supplier. Supply datang hari jumat pagi. Sengaja kita minta sehari sebelum acara, biar kalau ada yg kurang kurang bisa kita persiapkan lagi.

Pada hari H, saya ada acara di jakarta. Event dibandung dihandle oleh Tika dan Irma. Dari pagi, mereka datang paling awal ke lokasi. Lho koq? posisinya berubah? Tidak sesuai dengan gambar di denah? Angkut semua perlengkapan perang. Sampai bawa kulkas kecil segala. Demi menjamin semuanya dalam keadaan fresh. Lho koq, ada yg jual produk yg jenisnya sama? Kopi sachetan? Nope, bukan berarti kita ga berani bersaing. Tapi dalam jualan, tetep ada prinsip ekonomi yang harus kita pertimbangkan dong. Lokasi menentukan prestasi, dan kita pun jeblok di sini. Stand kita ketutupan oleh antrian stand lain. Boro-boro ada yg mo beli, lah wong ngeh kalo ada stand burger dan kopi aja kagak, standnya aja ketutupan ama antrian orang?

Artinya? Kita rugi besar. Jangankan BEP, untuk bayar sewa stand pun kita ga sampai setengahnya. Mana burger sudah dipotong potongin malam sebelumnya. Supaya nanti di lokasi ga riweuh motong burger. Sisa stok sangat banyak. Beug!!

Tika dan Irma ga patah semangat, hari minggu harus jualan di daerah caringin. Biasanya pagi banyak yg olahraga pagi. Pagi pagi siapin dagangan, pas mo keluarin, hujan! Yg olahraga pada bubar jalan. Beug!! Lagi...

Akhirnya, keluarga dari pagi sampai malam makan burger. Hahahaha...

Kecewa? Jelas. Sama kecewanya dengan supplier kami. Bahkan lebih. Semua kerugian materi insyaAllah kami ganti. Hasil penjualan yg ga sampai setengahnya dari biaya sewa tempat pun harus terpotong 200rb untuk pengiriman retur hari itu juga. Semua keringat dan usaha maksimal kami, belum menghasilkan seperti yg diharapkan. Paling gampang saat ini adalah mencari kambing hitam. Tapi setelah itu? Ngapain? So, lupakan kambing hitam. Lebih baik mencari sapi bule. Ikhlasin aja. Hehehehe..

Terima kasih saya untuk kerja keras rekan saya yg super, SUPERMOM, Tika dan Irma. Ibu ibu yg dengan semangad melakoni ini semua, sampai Irma musti kehilangan 2 hp, dan dompet plus isi-isinya. Harus mengorbankan waktu libur bersama keluarga. Kebayang pas acara cuman bengong karena jarang yg beli. Tapi teteup bisa bercanda dan ketawa-ketawa (walau hati perih ya neng?) Untuk keluarganya yg telah support abis. Mohon maaf dari saya yg telah 'menjebloskan' ke situasi ini. Hehehehe...

Semoga ini menjadi pencairan tabungan energi negatif semua. Terima kasih ya Allah, semoga pengalaman ini akan membuka kunci rejeki yg lain bagi kami semua. Amin.

Dody
*subuh ga bisa tidur*

nb. masih banyak detail yg tidak ditulis, biar menjadi pelajaran dan kenangan bagi kami ^_^

2 komentar: