Jumat, 12 Desember 2008

Menjemput Rejeki

Setengah jam menjelang adzan dzuhur. Dari kejauhan mata saya menangkap sosok tua dengan pikulan yang membebani pundaknya. Dari bentuk yang dipikulnya, saya hapal betul apa yang dijajakannya. Penganan langka yang menjadi kegemaran saya di masa kecil. Segera saya hampiri dan benarlah, yang dijajakannya adalah kue rangi, terbuat dari sagu dan kelapa yang setelah dimasak dibumbui gula merah yang dikentalkan. Nikmat; pasti.

Satu yang paling khas dari penganan ini selain bentuknya yang kecil-kecil dan murah, kebanyakan penjualnya adalah mereka yang sudah berusia lanjut "Tiga puluh tahun lebih bapak jualan kue rangi" akunya kepada saya yang tidak bisa menyembunyikan kegembiraan bisa menemukan jajanan masa kecil ini. Sebab sudah sangat langka penjual kue rangi ini, kalau pun ada, sangat sedikit yang masih menggunakan pikulan dan pemanggang yang menggunakan bara arang sebagai pemanasnya.

Tiga jam setengah berkeliling, akunya. Baru saya lah yang menghentikannya untuk membeli kuenya "Kenapa bapak tidak mangkal saja agar tidak terlalu lelah berkeliling" iba saya sambil menaksir usianya yang sudah di atas angka enam puluh "Saya nggak pernah tahu dimana Allah menurunkan rezeki, jadi saya nggak bisa menunggu di satu tempat. Dan rezeki itu memang bukan ditunggu, harus dijemput. Karena rezeki nggak ada yang nganterin" jawabnya panjang.

Ini yang saya maksud dengan keuntungan dari obrolan-obrolan ringan yang bagi sebagian orang tidak menganggap penting berbicara dengan penjual kue murah seperti Pak Murad ini. Kadang dari mereka lah pelajaran-pelajaran penting bisa didapat. Beruntung saya bisa berbincang dengannya dan karenanya ia mengeluarkan petuah yang saya tidak memintanya, tapi itu sungguh penuh makna.

"Setiap langkah kita dalam mencari rezeki ada yang menghitungnya. Dan jika kita ikhlas dengan semua langkah yang kadang tak menghasilkan apa pun itu, cuma ada dua kemungkinan; Kalau tidak Allah mempertemukan kita dengan rezeki di depan sana, biarkan ia menjadi tabungan amal kita nanti" lagi sebaris kalimat meluncur deras meski parau terdengar suaranya.

"Tapi kan bapak kan sudah tua untuk terus menerus memikul dagangan ini?" pancing saya. Agar keluar terus untaian hikmahnya. Benarlah, ia memperlihatkan bekas hitam di pundaknya yang mengeras. "Pundak ini, juga tapak kaki yang pecah-pecah ini akan menjadi saksi di akhirat kelak bahwa saya tak pernah menyerah menjemput rezeki"

Sudah semestinya isteri dan anak-anak yang dihidupinya dengan berjualan kue rangi, berbangga memiliki lelaki penjemput rezeki seperti Pak Murad. Tidak semua orang memiliki bekas dari sebuah pengorbanan menjalani kerasnya tantangan dalam menjemput rezeki. Tidak semua orang harus melalui jalan panjang, panas terik, deras hujan dan bahkan tajamnya kerikil untuk membuka harapan esok pagi. Tidak semua orang harus teramat sering menggigit jari menghitung hasil yang kadang tak sebanding dengan deras peluh yang berkali-kali dibasuhnya sepanjang jalan. Dan Pak Murad termasuk bagian dari yang tidak semua orang itu. Yang Allah takkan salah menjumlah semua langkahnya. Tak mungkin terlupa menampung setiap tetes peluhnya dan kemudian mengumpulkannya sebagai tabungan amal kebaikan.

***

Sewaktu kecil saya sering membeli kue rangi, tidak hanya karena nikmat rasanya melainkan juga harganya pun murah. Sekarang ditambah lagi, kue rangi tak sekadar nikmat dan murah, Tapi Pak Murad pedagangnya membuat kue rangi itu semakin lezat dengan kata-kata hikmahnya. Lagi pula saya tak perlu membayar untuk setiap petuahnya itu.

Sumber; Bayu Gawtama

nb: Artikel ini saya dapat dari milis idnlpsociety, tgl 13 Des 08. Sekedar pengingat untuk saya, yg kadang suka bermalas-malasan untuk menjemput rejeki.

Minggu, 16 November 2008

Magang

Minggu, 16 November 08, saya mulai magang di salah satu toko pak Haji di ATECE.
Jam 7.15 saya berangkat dari rumah dengan niat belajar sungguh sungguh. Sampai di tempat, ternyata toko belum buka. Berkenalan dengan pak Agus, security di sana. Ngobrol tentang usaha sambil menunggu teh Ana datang.

Kurang lebih jam 7.45 teh Ana datang, saya mulai bantu bantu dorong etalase toko. Di sana 1 orang bisa megang sampai 2-5 toko sekaligus! Hal ini karena emang frekwensi transaksi belum full. Selain toko peci, ada toko bunga imitasi, toko sajadah, juga toko busana mustim, toko tas, dan toko kaos distro.

Setelah beberes, ngelap kaca etalase (lumayan keringatan, keliatan jarang olahraganya), mulai mencatat transaksi hari sebelumnya. Ada 3 buku, rekap perhari pertoko, perhari seluruh toko, dan kartu stok (jaring jaring disebutnya).

Berkenalan dengan pegawai pak Haji yg lainnya, mba Nur, si kembar Angga-Anggi, mas Asbi, dan mas Arifin. Saya malah dipinjemi buku cerita sahabat rasul oleh mas Arifin. Istri beliau sedang hamil 8 bulanan pula. Pengetahuan agamanya luas, jadi saya belajar juga pada beliau, dari riwayat Nabi sampai cara mengasuh anak islami.

Sungguh hal yg bikin ga kuat adalah perasaan ngantuknya, ketika ga ada kegiatan lain, selain membaca buku. Ada beberapa yg datang, tapi transaksi belum terjadi. Harus banyak bersabar, itu juga pesan pak Haji pada pegawainya jika ada yg ngadu toko sepi. Ya, SABAR adalah kata kuncinya.

Bada ashar saya pamit, rasanya tidak ada lagi yg bisa saya bantu bantu disana. Insyaallah, sabtu depan saya bisa belajar lagi di sana.

Dody

Minggu, 09 November 2008

Bertemu Pak Haji Alay di ATECE

Menyambung acara TDA tgl 8 November 08, tgl 9 November 08 saya berangkat ke ATECE. Karena sesuai acara akan ada pertemuan dengan pak Haji Alay sendiri, karena tidak bisa hadir di acara HBH. Jam 10 saya tiba di ATECE, tapi masih sepi, maksudnya tidak ada rombongan rame rame gitu. Saya bertanya pada security. Luar biasa, securitynya sungguh sopan. Tidak hanya satu, tapi sepertinya semua securitynya sopan.

Saya malah ditawarkan untuk bertemu langsung dengan pak Haji Alay. Saya tidak siap. Tapi ga enak juga kalo menolak terus, saya beranikan diri, ternyata pak Haji sedang ngumpul nyantai dengan beberapa orang yg datang terlebih dulu. Ternyata pak Haji tidak ada kesan 'menyeramkan' (maaf pilihan kata ini ^_^) Sungguh orang yg sederhana, gayanya, sikapnya, tutur katanya (kalau isi kata-katanya mah sudah pasti berbobot semua). Wajahnya sungguh meneduhkan siapapun yg berjumpa, dengan banyak senyum. Tidak ada kesan sombong, padahal dari cerita beliau, kenal langsung dengan Mahathir Muhammad mantan pm malaysia.

Point yg bisa saya tangkap pagi itu salah satunya adalah bahwa hidup adalah untuk memberi dan memberi tanpa mengharapkan (bahkan) ucapan terima kasih sekalipun dari orang yg ditolong. Cukup hanya erharap pada ridho Allah saja. Dan Insyaallah balasan dari Allah sungguh nikmat dan berlebih.

Cerita beliau tentang teman nya yg orang cina dan orang india yang bisa bekerja sama tanpa memperhatikan latar belakang suku dan agama. Bahwa tidak ada seorangpun dimuka bumi dapat memilih

dengan suku apa dia akan dilahirkan, memilih orang tua yang akan melahirkan. Semua adalah ciptaan Allah, dan jika kita menghakimi orang hanya karena suku agamanya, berarti kita telah menyinggung Allah Maha Pencipta.

Di akhir acara, saya beranikan diri untuk minta kesempatan magang di salah satu toko beliau. Dan langsung disetujui, Subhanallah. Padahal saya baru pertama kali ketemu, bahkan saya dengar ada pedagang di tanah bang yg sudah sekian lama ingin bertemu, baru bisa bertemu 1 tahun kemudian, saking padatnya jadwal pak Haji.

Dody

Halal Bihalal TDA 2008, di Bandung

[caption id="attachment_40" align="aligncenter" width="455" caption="Ada saya euy! ^_^"]Ada saya euy! ^_^[/caption]

TDA mengadakan acara luar biasa. Halal Bihalal 2008 tgl 8 November 2008, biasanya dilaksanakan di jakarta, tapi kali ini diselenggarakan di Bandung. Alhamdullilah, saya bisa ikutan sebagai peserta. Lokasi di kompleks Darut Tauhid di Gerlong. Tgl 4 saya mulai contact ke temen, Idham dan Rizal, juga Mas Sulkan yg ketemu di acara forum TDA sesi Ina Cookies.

Saya datang sebagai peserta yg kalo dilevel pastinya masih bawah sekali. Masih TDB, bisnis yg pasti dan berjalan pun tidak ada. Tapi saya yakin, kalo sering sering berkumpul dengan pengusaha-pengusaha tentunya akan terbawa arus menjadi pengusaha pula. InsyaAllah. Tujuan utama saya datang adalah ingin melihat langsung pak Haji Alay, yg saya baca ceritanya di blog pak Hadi Raja Selimut. Saya penasaran seperti apa orangnya. Syukur syukur mendapat doorprize domba Garut. Hahaha..  Sayangnya pak Haji Alay berhalangan hadir, juga pak Hadi. Tapi tanpa mendapat doorprize pun (ini murni menghibur diri sendiri ^_^), ilmu dan pencerahan yg didapat lebih dari harga yg telah 'dibayarkan'.

Materi pak Masrukhul Amri (http://www.amri.web.id) tentang Unlocking Potential Power in Bussiness, sungguh kebalikan dari ilmu yg selama ini pernah saya dapat. Tapi kalau di cerna lagi, sebenernya semua itu sebangun. Diajarkan, kita harus IRI! Tapi pilihlah orang yg pantas kita iri, yaitu orang kaya yg mengamalkan hartanya dan orang berilmu yg mengamalkan ilmunya. Ada 1 point penting lagi yg saya dapatkan.

Aku (ALLAH) sesuai dengan prasangkah hambaKu kepadaKu.

Kadang saya merasa tidak pantas memohon ampun dan pertolongan kepada Allah karena dosa saya yg berjibun, tapi itulah, kalau saya berprasangka Allah tidak akan mengampuni dan menolong hambaNya,  maka itu lah yg terjadi. Saya pikir ini mirip mirip dengan Law of Attraction, apa yang kita bayangkan, itulah yang akan terjadi. Dan perlu adanya Proklamasi Diri.

Materi Pak Jamil Azzaini (http://jamil.niriah.com)  tidak kalah menariknya. Beliau penasehat komunitas TDA. Walaupun sebenernya beliau hanya ditodong untuk memberi sambutan sambil mengisi waktu menunggu katering yg terlambat, tapi menurut saya sungguh menjadi salah satu acara penting di HBH kemarin. Hikmah dari keterlambatan katering kemarin adalah, pak Jamil bisa memberikan pemikirannya yang luar biasa. Banyak tertawanya, tapi kadang saya harus berusaha keras menahan air mata menetes, malu sama yg lain. hahaha.. Membuat saya malu dengan kondisi saya yg terhitung nyaman waktu kecil, tapi belum punya prestasi hebat yg dapat saya  banggakan di muka bumi saat ditanya oleh Allah saatnya nanti. Jika pak Amri dengan proklamasi, maka pak Jamil, menganjurkan untuk membuat Proposal Hidup yg akan saya jalani.

Bertemu dengan pak Rony Yuzirman (http://roniyuzirman.blogspot.com), sungguh pribadi yg sederhana dan hangat. Saya kagum dengan senyuman tulusnya, saat saya sapa, walaupun tidak kenal. Membuat saya merasa dihargai. Padahal beliau sudah punya "nama besar". Point yg insyaAllah akan saya ingat jika sudah menjadi pengusaha sukses agar selalu menghargai dan menghormati orang lain, siapapun itu.
Bertemu dengan pengusaha pengusaha sukses lainnya, Mas Pendi dari http://www.studiokaos.com. Mas Agung Supriyadi (http://www.soloraya.biz),  Mas Edi (http://www.grosirtanahabang.com) dan  Mas Yayan. Mudah-mudahan saya bisa meniru jejak langkah beliau semua, dan bersinergi saling menguntungkan dengan mereka, dan dengan pengusaha-pengusaha lainnya. Amin.

Bertemu juga dengan teman lama saya Henri, beliau adalah ketua Himakom dan kebetulan saya dulu ada di kepengurusannya seksi Dana Usaha. Ternyata pengalamannya sungguh luar biasa, jauh dari yg saya bayangkan. Dan semangatnya saat sedang di bawah, sungguh menginspirasi.

Saya pulang, dengan membawa doorprize susu kedelai produk dari semarang, tapi lebih dari itu, saya  mendapat pelajaran yg sungguh sungguh berharga. Semoga saya menjadi pribadi yg bersyukur, bukan hanya berterima kasih, kepada Allah Swt. Dan menjadi pengusaha yg Sukses dan Mulia, seperti kata pak Jamil Azzaini.

Dody

Jumat, 10 Oktober 2008

Ilmu Ikhlas

Salah satu point penting dalam mencapai kesuksesan adalah memberi dengan ikhlas.
Sungguh ini sulit bagi saya, dengan keterbatasan materi yg saya miliki ^_^
Ketika ada yg hendak meminjam sejumlah materi, yg kita tau dia emang sedang kesusahan, sedang kita juga sedang dalam posisi kejepit.

Ternyata IKHLAS itu punya saudara yg bernama TAAT. Lakukan dengan niat taat kepada Allah. Allah memerintahkan kita membantu orang yang sedang kesusahan. Maka kita sebagai umat yg taat melakukan perintah itu. Jangan mengharapkan balasan dari orang yg kita bantu, tapi semata mata kita mengharapkan rahmat dari Allah semata.

Bukankah berarti itu juga berpamrih pada Allah? Ya, karena Tuhan adalah pencipta kita, dan Dia sungguh senang kalau kita hanya bergantung padaNya, kalau kita sungguh sungguh membutuhkanNya.

Ikhlas ini tidak hanya dalam hal membantu orang, tapi juga dalam menjalani hidup ini. Kala sedang kesusahan, kada sedang dalam kesenangan. Kita harus ikhlas menerimanya, karena kita sungguh TAAT kepada Allah.

Dody, (terinspirasi oleh email di milis)

WS EU : Marketing by Pak Hartono

Jumat 15 Agustus 08 adalah hari ulang tahun istri saya. Selamat ulang tahun Vit. Saya belum bisa memberi apa-apa, tapi saya yakin tahun depan saya bisa memberi sesuatu yg spesial untuk hadiah ulang tahunnya.

Dan sorenya, saya berangkat ke workshop EU saya yg pertama. Topik kali ini adalah marketing. Dibawakan oleh Pak Hartono, BBS. Direktur Owabong, Purbalingga. Objek wisata air di purbalingga milik pemda yg dikelola secara profesional. Materinya trik trik yg dilakukan oleh pak Hartono dan tim untuk memasarkan owabong yg awalnya hanya kolam pemandian kecil, menjadi objek wisata yg menargetkan jumlah pengunjung 1,250,000 pengunjung/tahun dengan target setoran 28M ke kas pemda. Luar biasa.

Beliau dahulunya karyawan sanyo, yg nekat mengundurkan diri karena dipanas panasi pak Purdi. Dan selanjutnya, menurut beliau, pak Purdi ga mo tanggung jawab. Hehehe.. Angkatan pertama EU di jogja dan angkatan pertama di Jakarta. Mimpi beliau selanjutnya adalah wooden nusantara, kawasan wisata dengan tempat penginapan rumah tradisional seindonesia. Tidak hanya fisik bangunan, tapi soulnya. Jadi sarapannya juga disesuaikan dengan jenis rumah yg di-inapi.

Point-point yg saya tangkap adalah :

Siapapun kita, tempatkan kita sebagai orang 'yang menjual' (gagasan, produk, jasa, perusahaan, diri dll).

Apapun kondisinya, buatlah sesuatu yg menguntungkan.

Intisari dari marketing adalah bagaimana kita memperkenalkan , menawarkan , menjual  mamfaat dan kegunaan dari produk atau jasa bagi pelanggan. Bukan bagi perusahaan kita.

WS EU : Wiwied C59

29 Agustus 08

Kali ini mentornya pak wiwied, owner C59.
Datang dengan style anak muda banget, kaos polo merah, celana jeans pendek, sepatu Nike merah limited item.

Ga ada slide ppt kali ini, langsung ke ngobrol interaktif.
Materinya jauh beda dengan mentor lainnya.
Kalo yg lainnya menganjurkan utang, yg ini, hmm.. rada mengharamkan pinjaman hutang.

Point yg ditekankan oleh pak wiwied adalah soal trust. Integritas kita ke orang lain yg kita ajak bisnis.
Bisa ke supplier, ke karyawan.
Makanya dia lebih milih ngutang ke orang cina, daripada ke bank.
karena presurenya lebih gede. Lu ngutang ke orang cina di bandung, trus telat bayar, sebandung tau semua.
kalo ngutang ke bank, bisa diundur, ga ada yg tau, selain lu dan orang bank.

Dan dalam bisnis, integritas ini penting.
Dan presure presure juga penting, biar kita bisa lebih fight untuk maju. Agar kita lebih tahan banting.

Pak wiwied lebih milih pake otak bawah sadar, dibanding otak kanan otak kiri. Otak kanan kiri harus dilatih seimbang, bisa dengan olahraga. Pake otak bawah sadar misalnya lari pas dikejar anjing. Itu ga pake otak kanan otak kiri. Atau pas besok akan dapat bonus duit, semaleman ga bisa tidur karena otak bawah aktif.

Untuk masalah SDM, kita harus belajar sadis. Tapi tetap bangun integritas tadi.

Saya sempat beraudiensi dengan pak wiwied, soal ide saya cuci helm. Beliau sangat mendukung, selama ide itu bisa dilakukan. Tetep harus pake riset. Malah beliau menawarkan mentoring ke saya :D langsung bangga. Bahkan beliau menawarkan helm helm rekannya di harley davidson club. Kalau memang saya sudah berhasil. Tapi, kalo sampe rusak, berani tanggung jawab gantiin. Ini bukan helm bangsa 100-200rb ya.. Motornya aja ratusan juta, masa helmnya 100rb?

Banyak juga orang yg kesulitan pemasaran, langsung disambut dengan ajakan join. Atau ada yg usaha pemasangan kancing, langsung ditawarkan ngambil mesin dengan jaminan namanya. Luar biasa.

Cermati pasar. Barang yg sama, bisa harganya beda, jika ditawarkan ke pasar yg berbeda.

Point yg lain yg utama adalah Tuhan.

Networking juga sangat penting, jalin teman. Koneksi, ini yg pak wiwied luar biasa.

Inti nya tetep do-it. Lakukan, mulai dari yg kecil.

Komunitas asuhan pak wiwied : YESS!

Dody

Selasa, 26 Agustus 2008

Cuci Helm

Cuci helm lebih jlimet daripada cuci motor. Karenanya helm standar sangat amat jarang dicuci. Kebayang kotor dan baunya. Kalo ada usaha cuci helm yg cepat tepat, maka jadi pasar yg bagus banget.

Lokasi? Di parkiran mall. Setalah belanja, atau nonton 21, pulang, helm bersih dan wangi.

JAGERO

Jagero adalah JAGung rEbus ROso!! Jagung rebus yg ada variasi rasanya, ga plain jagung rebus. Bisa pedas, bisa asin, atau campur. Tapi beda dengan jagung rasa yg di mall, ini dalam bentuk jagung utuh, bukan dipipil.

Pasarnya, sama seperti pasar tukang jagung rebus keliling.

Rabu, 20 Agustus 2008

ATECE, Tanah Abang di Bandung

ATECE menempati gedung ex Matahari Banceuy, Bandung. Yg punya pak Haji Alay. Saya pertama kali ngeh waktu baca blog pak Hadi Kuntoro si Raja Selimut.

Sejak itu setiap pagi saya lewat gedung itu, saya selalu bilang ke diri saya sendiri, saya pasti punya kios di sana.

Tadi pagi saya liat ada spanduk soft opening. Dari kemaren kemaren saya pengen punya kios di sana, minimal spot untuk jualan makanan. Sabtu ini saya akan ke sana, buat tanya tanya ^_^

InsyaAllah ini jalan untuk saya. Amin

Dody

nb. Saya posting soal ini ke milis IEU, ada balasan dan katanya akan coba dikoordinir. Senangnya. Tapi sabtu ini saya tetep akan ke sana ^_^

Jumat, 15 Agustus 2008

Seminar Cara GILA Menjadi Pengusaha

Saya tau seminar ini dari brosur iklan yg dikirim ke rumah bareng dengan koran pagi. Pucuk dicinta ulam tiba, saya sudah lama mendengar EU, bergabung dengan milis EU tapi ga tau harus ngapain lagi.

Tiket 150rb, jika dibayar sebelum hari H 125rb. Saya lagi cekak. Ya, walau saya kerja, duit serasa tidak akrab. Hanya ketemu sebulan sekali. Akhirnya, gesek lagi. Saya beli di gramedia.

Hari H, 08-08-08, di hotel Papandayan, dengan acara nyasar dulu saya sampai di tempat. Peserta lumayan banyak. Saya mengambil posisi duduk di baris kedua dari depan. Yang membuka acara kang Rangga. Dari penampilan bersemangatnya sudah meyakinkan bahwa dia udah jadi bos ^_^ Dan memang dia bos yg memiliki franchise Pecel Lele Lela. Waktu pulang saya sempet ngobrol sebentar dengan beliau, tentang bagaimana menghadapi pasangan yg kurang yakin dengan semangat usaha kita ^_^ Santai saja, kalo otak kanan kita sudah jalan, pasti ada jalannya, kata beliau.

Pembicara utamanya adalah pak Rully Kustandar. Orang bandung juga, tapi udah sukses. Pernah dinobatkan sebagai franchisee terbaik 2007, memiliki usaha autobridal di bsd. Dan usaha usaha lainnya. Juga punya circle-K di bogor, yg kebetulan saya tau banget tempatnya, soalnya deket dengan kantor cabang yg di bogor. Dan beliau jagonya soal property, bagaimana membeli property tanpa duit, malah dapat untung, dsb. Luar biasa.

Beliau cerita, lepas sma, kerja di perusahaan asuransi di jakarta, sebagai operator komputer, sampai akhirnya bisa jadi manajer IT nya. Padahal, kuliah ga beres. Sampai akhirnya mengundurkan diri, untuk jadi pengusaha, dengan pesangon 400jt. Dari duit segitu, bikin usaha konsultan IT. Tapi belum berhasil, malah duitnya sisa 11jt lagi. Akhirnya ikut seminar seperti ini, dan dengan modal 10jt, membeli franchise autobridal d bsd.  Dan dari yg harusnya bayar 700jt untuk franchise tersebut, beliau hanya mengeluarkan duit ya 10jt itu.

Oke, sekarang materi di seminar tersebut. Taglinenya adalah : BISNIS SEMUDAH MASUK KAMAR MANDI. Maksudnya ya kalo mo masuk kamar mandi ya ga usah banyak mikir, masuk dulu. Ntar kurang apa, baru cari lagi. Atau tinggal teriak aja, 'tolong handuk!' Hehehe...  Ga nyekolah style.

Kalo mo sukses usaha, atau pun dalam hidup, salah satu point penting adalah ZAKAT. Seperti pak Rully waktu curhat ke pak Purdi, modal 400jt abis, tinggal 11jt. Kata pak Purdi, mungkin dulu kurang zakat, sekarang kan sudah dibayar, berlebih pula. Lucu, tapi membuat saya tersentak. Ya.. saya kurang zakat, walau sering memberi ke orang, tapi kurang IKHLAS. Ini kata kunci yg lain.

Otak manusia terdiri dari otak kiri dan otak kanan. Otak kiri terhubung dengan anggota badan sebelah kanan, otak kanan terhubung dengan anggota badan sebelah kiri. Otak kiri berhubungan dengan hafalan, rasional, hitungan, yg exact. Otak kanan berhubungan dengan seni, irrasional, intuisi, non exact. Dan untuk berbisnis, harus lebih memakai otak kanan dulu. Ini karena kalo mo bisnis, harus punya impian dulu. Punya tujuan dulu. Punya keberanian untuk memulai, setelah nyemplung, otomatis otak kiri harus dipakai, agar bisnisnya bisa survive. Ini yg menyebabkan kalau kita sering mengasah otak kanan, otomatis otak kiri akan terasah pula. Tidak dengan sebaliknya.

Tips untuk hidup dari pak Rully :

1. Jangan jadikan diri korban. Jangan suka menyalahkan orang lain atau keadaan ketika kita gagal. Karena hujan, pelanggan kurang. Karena dia saya begini.

2. Hati-hati dengan pikiran karena apapun yg kita pikirkan, PASTI TERJADI. Ini dijelaskan dengan Law of Attraction ^_^

3. Bersyukur. Karena dengan bersyukur bisa menimbulkan rasa yg menyenangkan. Orang yg selalu merasa senang, akan lebih gampang berhasil.

4. Fokus pada yg diinginkan. Bukan pada yg tidak diinginkan. Karena berhubungan dengan yg point 2.

5. Mimpi harus terukur. Cara untuk mempercepat pencapaian mimpi :

  • Visualisasikan

  • Fisikkan

  • Bertindak seolah-olah


6. Memberi, beda dengan berkorban. Dan ingat kata kuncinya IKHLAS.

Produk agar diterima harus ada  differensiasi dan kemasan yg beda.

Pelanggan ada 2 yaitu emosional buyer dan rasional buyer. Dan kalau sampai punya emosional buyer akan akan bagus bagi bisnis kita.

Bedakan antara in bisnis dan on bisnis. Setelah kita kembangkan bisnis kita, kita involve langsung di bisnis kita (in bisnis). Setelah beres, segera delegasikan dan pindah jadi on bisnis. Jadi kita bisa mengembangkan bisnis yg lain lagi.

Kata kunci saat berpartner : KOMUNIKASI.

Dalam berbisnis, harus selalu improvisasi, misal : bayar seikhlasnya, minum gratis dll. Mintalah umpan balik dari pelanggan. Dari situ bisa untuk mengembangkan inovasi baru.

Dalam berbisnis, ingatlah dengan ilmu PUASA. Selalu ada bedug buka ^_^ Demikian kalo kita dapat cobaan, rintangan saat berbisnis, ingat selalu ada akhir sukses yg menjelang.

Tips property :

1. Jangan jual property, tapi nikmati kenaikan harganya. Kenaikan property min 10%/thn.

2. Jangan beli sesuai kemampuan, belilah diatas kemampuan.

3. Cintailah TRANSAKSINYA -> cari untung lebihnya saat beli.

  • Harga murah

  • Tempat strategis

  • Pertumbuhan > 12% lihat dari PBB

  • Cashflow -> bikin dia bayar sendiri


note : Cari yg sedang  BU CPT, bagi waris, gono gini misalnya.

tips lain : jangan tawar di survey pertama, menghindari tawaran emosional
cari tau harganya, dari pbb, njop, survey kanan kiri, jasa karyawan penaksir
jangan mengeluarkan angka pertama, agar kita bisa menawar lagi.

Catatan: seminar ini murah, dibandingkan dengan wawasan yg ditawarkan. Dan dikemas menarik, untuk 'menjual' workshop EUnya :D Bisnis tetep harus ada yg dibayar. Dan (secara materi) saya membayar harga awal itu. Masih ada 'harga-harga' lain, dan saya akan bayar itu juga demi menjadi PENGUSAHA SUKSES!

Selasa, 12 Agustus 2008

Introduction

Nama saya Dody.

Seorang kepala keluarga dengan 1 orang istri yg cantik dan 1 orang baby boy yg lucu dan pintar.
Seorang karyawan 7tahun di perusahaan distribusi obat dan cp skala nasional. Dengan pendapatan yg cukup untuk anak dan istri,walau tidak berlebih. Seorang sulung dari 6 bersaudara. Seorang anak dari keluarga menengah sederhana.

Seorang pribadi yg ingin berubah ke arah yg lebih baik.

Seorang anak yg ingin membahagiakan keluarga, orang tua, istri dan anak.

Seorang ayah yg mencari rumah tinggal sendiri untuk keluarganya, dengan desain minimalis tanpa sekat dan pekarangan yg luas :D

Seorang ayah yg ingin menyekolahkan anaknya setinggi-tingginya agar bisa mengembangkan potensinya sebesar-besarnya.

Seorang suami yg ingin istrinya bisa di rumah dan ga harus kerja agar bisa selalu jagain anak.

Seorang shopper yg ingin setiap kali bebas membeli sesuatu tanpa pusing dengan harganya.

Seorang penyuka kuliner yg setiap bebas makan di tempat makan tanpa harus mikirin kolom kedua setelah nama makanan di daftar menu alias harganya :D

Seorang anak yg ingin menaik-hajikan bapaknya :D

Seorang saudara yg ingin bisa membantu familynya ketika butuh bantuan tanpa harus mikir saya sendiri masih butuh buat ini itu.

Seorang yg ingin segera lulus dari TDB dan menjadi full TDA, lulus dari sini, 3 tahun lagi!

Dan karena itu, saya adalah seorang PENGUSAHA!! Amin.

Dody 130808