TDA mengadakan acara luar biasa. Halal Bihalal 2008 tgl 8 November 2008, biasanya dilaksanakan di jakarta, tapi kali ini diselenggarakan di Bandung. Alhamdullilah, saya bisa ikutan sebagai peserta. Lokasi di kompleks Darut Tauhid di Gerlong. Tgl 4 saya mulai contact ke temen, Idham dan Rizal, juga Mas Sulkan yg ketemu di acara forum TDA sesi Ina Cookies.
Saya datang sebagai peserta yg kalo dilevel pastinya masih bawah sekali. Masih TDB, bisnis yg pasti dan berjalan pun tidak ada. Tapi saya yakin, kalo sering sering berkumpul dengan pengusaha-pengusaha tentunya akan terbawa arus menjadi pengusaha pula. InsyaAllah. Tujuan utama saya datang adalah ingin melihat langsung pak Haji Alay, yg saya baca ceritanya di blog pak Hadi Raja Selimut. Saya penasaran seperti apa orangnya. Syukur syukur mendapat doorprize domba Garut. Hahaha.. Sayangnya pak Haji Alay berhalangan hadir, juga pak Hadi. Tapi tanpa mendapat doorprize pun (ini murni menghibur diri sendiri ^_^), ilmu dan pencerahan yg didapat lebih dari harga yg telah 'dibayarkan'.
Materi pak Masrukhul Amri (http://www.amri.web.id) tentang Unlocking Potential Power in Bussiness, sungguh kebalikan dari ilmu yg selama ini pernah saya dapat. Tapi kalau di cerna lagi, sebenernya semua itu sebangun. Diajarkan, kita harus IRI! Tapi pilihlah orang yg pantas kita iri, yaitu orang kaya yg mengamalkan hartanya dan orang berilmu yg mengamalkan ilmunya. Ada 1 point penting lagi yg saya dapatkan.
Aku (ALLAH) sesuai dengan prasangkah hambaKu kepadaKu.
Kadang saya merasa tidak pantas memohon ampun dan pertolongan kepada Allah karena dosa saya yg berjibun, tapi itulah, kalau saya berprasangka Allah tidak akan mengampuni dan menolong hambaNya, maka itu lah yg terjadi. Saya pikir ini mirip mirip dengan Law of Attraction, apa yang kita bayangkan, itulah yang akan terjadi. Dan perlu adanya Proklamasi Diri.
Materi Pak Jamil Azzaini (http://jamil.niriah.com) tidak kalah menariknya. Beliau penasehat komunitas TDA. Walaupun sebenernya beliau hanya ditodong untuk memberi sambutan sambil mengisi waktu menunggu katering yg terlambat, tapi menurut saya sungguh menjadi salah satu acara penting di HBH kemarin. Hikmah dari keterlambatan katering kemarin adalah, pak Jamil bisa memberikan pemikirannya yang luar biasa. Banyak tertawanya, tapi kadang saya harus berusaha keras menahan air mata menetes, malu sama yg lain. hahaha.. Membuat saya malu dengan kondisi saya yg terhitung nyaman waktu kecil, tapi belum punya prestasi hebat yg dapat saya banggakan di muka bumi saat ditanya oleh Allah saatnya nanti. Jika pak Amri dengan proklamasi, maka pak Jamil, menganjurkan untuk membuat Proposal Hidup yg akan saya jalani.
Bertemu dengan pak Rony Yuzirman (http://roniyuzirman.blogspot.com), sungguh pribadi yg sederhana dan hangat. Saya kagum dengan senyuman tulusnya, saat saya sapa, walaupun tidak kenal. Membuat saya merasa dihargai. Padahal beliau sudah punya "nama besar". Point yg insyaAllah akan saya ingat jika sudah menjadi pengusaha sukses agar selalu menghargai dan menghormati orang lain, siapapun itu.
Bertemu dengan pengusaha pengusaha sukses lainnya, Mas Pendi dari http://www.studiokaos.com. Mas Agung Supriyadi (http://www.soloraya.biz), Mas Edi (http://www.grosirtanahabang.com) dan Mas Yayan. Mudah-mudahan saya bisa meniru jejak langkah beliau semua, dan bersinergi saling menguntungkan dengan mereka, dan dengan pengusaha-pengusaha lainnya. Amin.
Bertemu juga dengan teman lama saya Henri, beliau adalah ketua Himakom dan kebetulan saya dulu ada di kepengurusannya seksi Dana Usaha. Ternyata pengalamannya sungguh luar biasa, jauh dari yg saya bayangkan. Dan semangatnya saat sedang di bawah, sungguh menginspirasi.
Saya pulang, dengan membawa doorprize susu kedelai produk dari semarang, tapi lebih dari itu, saya mendapat pelajaran yg sungguh sungguh berharga. Semoga saya menjadi pribadi yg bersyukur, bukan hanya berterima kasih, kepada Allah Swt. Dan menjadi pengusaha yg Sukses dan Mulia, seperti kata pak Jamil Azzaini.
Dody
ajak2 dunk! kata rosul teh : byk silaturahmi byk rizki...
BalasHapus