Minggu, 09 November 2008

Bertemu Pak Haji Alay di ATECE

Menyambung acara TDA tgl 8 November 08, tgl 9 November 08 saya berangkat ke ATECE. Karena sesuai acara akan ada pertemuan dengan pak Haji Alay sendiri, karena tidak bisa hadir di acara HBH. Jam 10 saya tiba di ATECE, tapi masih sepi, maksudnya tidak ada rombongan rame rame gitu. Saya bertanya pada security. Luar biasa, securitynya sungguh sopan. Tidak hanya satu, tapi sepertinya semua securitynya sopan.

Saya malah ditawarkan untuk bertemu langsung dengan pak Haji Alay. Saya tidak siap. Tapi ga enak juga kalo menolak terus, saya beranikan diri, ternyata pak Haji sedang ngumpul nyantai dengan beberapa orang yg datang terlebih dulu. Ternyata pak Haji tidak ada kesan 'menyeramkan' (maaf pilihan kata ini ^_^) Sungguh orang yg sederhana, gayanya, sikapnya, tutur katanya (kalau isi kata-katanya mah sudah pasti berbobot semua). Wajahnya sungguh meneduhkan siapapun yg berjumpa, dengan banyak senyum. Tidak ada kesan sombong, padahal dari cerita beliau, kenal langsung dengan Mahathir Muhammad mantan pm malaysia.

Point yg bisa saya tangkap pagi itu salah satunya adalah bahwa hidup adalah untuk memberi dan memberi tanpa mengharapkan (bahkan) ucapan terima kasih sekalipun dari orang yg ditolong. Cukup hanya erharap pada ridho Allah saja. Dan Insyaallah balasan dari Allah sungguh nikmat dan berlebih.

Cerita beliau tentang teman nya yg orang cina dan orang india yang bisa bekerja sama tanpa memperhatikan latar belakang suku dan agama. Bahwa tidak ada seorangpun dimuka bumi dapat memilih

dengan suku apa dia akan dilahirkan, memilih orang tua yang akan melahirkan. Semua adalah ciptaan Allah, dan jika kita menghakimi orang hanya karena suku agamanya, berarti kita telah menyinggung Allah Maha Pencipta.

Di akhir acara, saya beranikan diri untuk minta kesempatan magang di salah satu toko beliau. Dan langsung disetujui, Subhanallah. Padahal saya baru pertama kali ketemu, bahkan saya dengar ada pedagang di tanah bang yg sudah sekian lama ingin bertemu, baru bisa bertemu 1 tahun kemudian, saking padatnya jadwal pak Haji.

Dody

1 komentar:

  1. boleh dong kalo sekarang saya magang ke anda?
    saya juga ingin menjadi pengusaha seperti anda sehingga saya bisa hidup untuk memberi
    bales di wudyandaresta@gmail.com

    BalasHapus