Satu tahun lalu, 13 Agustus 08, saya menuliskan impian saya, setelah ikutan seminar cara gila-nya pak Purdie dilanjutkan kelas EU angkatan 28 Bandung.
Semua tutorial/how-to langkah langkah menjadi sukses, baik itu UKM, pribadi, keuangan, hubungan antarpersonal, semua bermula dari apa impianmu? Itu yang menjadi langkah pertama waktu saya SMA join dengan salah satu MLM, disuruh bikin buku impian. Gunting semua gambar impian. Tempelkan. Itu juga rahasia pertama sukses UKM dari pak Fauzi Rahmanto. Itu juga rahasia dari Jack Canfield, pengumpul cerita buku Chicken Soup for your Soul. Saya bilang pengumpul, bukan penulis, karena dia hanya mengumpulkan cerita orang orang. Ide yang hebad untuk jadi kaya. Hehehe.. Langkah pertama ini juga yang diajarkan oleh Erbe Sentanu, Tung Desem Waringin, dan masih banyak lagi.
Kata Jack Canfield, menurut riset universitas (entah universitas mana, selama baik, saya percaya saja ^_^ ). Orang yang impiannya tertulis (ya, harus yang tertulis), dan mereview impian tertulis minimal 1 kali perhari, kemungkinan impiannya terwujud 200% dibandingkan dengan yang tidak melakukannya. 'Write it down. Yes, its critical, its radical, its simple and ... its work!' kata Jack.
Well, jujur saya tidak mereview impian saya setiap hari (harus jadi cacatan buat saya untuk lebih rajin), tapi sadar atau tidak, salah satu impian saya terwujud!
Seorang yg ingin segera lulus dari TDB dan menjadi full TDA, lulus dari sini, 3 tahun lagi!
Ternyata tidak sampai 3 tahun, saya sudah TDA. Memang tidak sama persis seperti yang saya inginkan, yah, karena saya kurang spesifik menuliskannya dulu. Karena ternyata itu point penting lain dari menuliskan impian. Harus lebih jelas, lebih spesifik. TDA seperti apa? Berapa perusahaan? Berapa karyawan yang bisa dibantu ekonominya? Usaha bidang apa? Berapa omset perhari? Berapa cashflow yang diinginkan?
Selain salah satu impian yang terwujud, masih impian lain yang belum terwujud. Blog ini pun masih 'bolong-bolong', nulis masih berdasar mood. Lebih rajin Bos!
Impian tidak dikejar, karena dia otomatis akan terwujud, selama kita fokus. Selama impian itu jelas, semua yang kita lakukan, energi kita, akan terfokus pada impian itu, sadar atau tidak. Seluruh alam akan mendorong dan mendukung ke hal itu. Impikan, pasrahkan impian itu pada Yang Kuasa, lakukan apa yang bisa kita lakukan, syukuri seakan telah terwujud.
Saatnya menulis ulang impian saya. Lebih jelas, lebih spesifik.
--ditemani alunan lagu lagu Spyro Gyra --